Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul junjungan; Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dunia ini tidak lebih baik dari seekor nyamuk! Mungkin Anda bersungut-sungut ketika membaca kalimat di atas. Benarkah dunia yang sebegitu besar dan indahnya lebih hina dari seekor nyamuk? Makhluk yang sering kita pandang tak berharga itu? Makhluk kecil yang sering mengusik ketenangan kita. Ternyata ia mengalahkan kemegahan dan kebesaran dunia. Apa pasal? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus menyamakan persepsi terlebih dahulu. Sebagaimana sudah maklum, bahwa pandangan orang terhadap dunia itu berbeda-beda. Di satu sisi, orang memandang dunia ini adalah surgaโ, namun di sisi lain orang memandang dunia sekadar mampir ngombe saja. Perbedaan pandang ini bertolak dari perbedaan cara memahami makna kehidupan dunia itu sendiri. Yang pertama mengartikan kehidupan dunia dengan kesenangan dan foya-foya. Sedangkan yang kedua mengartikan kehidupan dunia ini sebagai ladang amal dan ibadah. Jika yang pertama mereka akan berbuat apa saja demi tercapainya cita-cita, tanpa menghormati nilai-nilai kemanusian, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Tipu, dusta, manipulsi, kolusi, dan korupsi adalah makananโ sehari-hari. Bahkan membunuh pun bukanlah barang baruโ. Mereka inilah sekumpulan orang yang tidak bernurani dan ingin menang sendiri. Orang yang hatinya telah mati dan tidak mengenal kasih sayang, yang kerjaannya hanya memperturutkan hawa nafsu belaka. Maka yang kedua adalah orang-orang berhati lembut, penuh kasih sayang, dan bernurani sehat. Sejatinya, yang menjadikan nilai dunia lebih rendah dari nyamuk bukanlah karena dunia itu lebih jelek dari segi penciptaannya daripada nyamuk. Bukan, bukan karena itu. Sebab kalau dari sisi ini jelas dunia jauh lebih bernilai. Apa yang ada di dunia adalah semata-mata karunia dan nikmat dari Allah, sang Pencipta. Gunung, lautan, matahari, bulan, bintang, dan seterusnya adalah pemberian yang wajib disyukuri. Dan tanpa diragukan lagi, semua itu jauh lebih baik dan berharga dibanding nyamuk. Tetapi yang menjadikan nilai dunia ini lebih rendah dari nyamuk adalah dikarenakan polah dan tingkah laku manusia itu sendiri. Lalu apa hubungannya dengan soalan ini? Ya jelas ada hubungannya, karena manusia adalah pemakmur dan penanggung jawab bumi. Terlebih-lebih mayoritas penduduk bumi berjenis manusia pertama, sebagaimana diuraikan di atas. Jadi, kesimpulannya adalah tingkah laku manusia itu lebih hina dan rendah dari pada tingkah laku nyamuk. ุนู ุณูู ุจู ุณุนุฏ ูุงู ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู ูููู ููุงููุชู ุงูุฏููููููุง ุชูุฒููู ุนูููุฏู ุงูููููู ุฌูููุงุญู ุจูุนููุถูุฉูุ ู ูุง ุณูููู ููุงููุฑูุง ู ูููููุง ุดูุฑูุจูุฉู ู ูุงุกู. Dari Sahl bin Saโad berkata, Rasulullah Shallallahuโalaihi Wasallam pernah bersabda, โSeandainya dunia ini sama nilainya dengan sayap nyamuk di sisi Allah. Niscaya Ia tidak akan memberikan minuman dari dunia itu kepada orang kafir, meskipun hanya seteguk airโ HR. Tirmidzi. Syeikh Albani menshahihkan hadis ini. Tapi, bagaimana mungkin manusia bisa lebih hina dan rendah daripada nyamuk? Bukankah manusia diberi kelebihan akal, sedangkan nyamuk tidak? Justru, di sinilah letak pokok persoalannya. Jika manusia memang memiliki akal, kenapa ia mengganggu yang lain? Kenapa buang sampah sembarangan, misalnya? Kenapa pula merokok di sembarang tempat, bukankah ia punya mata, kenapa tidak digunakan? Lalu kenapa juga ada penebangan liar, perusakan alam dan pemusnahan satwa? Bukankah kerusakan yang terjadi di bumi ini sebagian besar adalah ulah tangan manusia? Bukankah error-nya ekosistem itu juga disebabkan manusia? Belum lagi kerusakan moral pembunuhan, pemerkosaan, pemerasan, penganiayaan, pencurian, dan seterusnya. Bukankah itu juga tingkah laku manusia? Ya, memang, kerusakan itu manusialah biang keladinya. Sungguh benar apa yang diberitakan Al-Qur`an. ุธูููุฑู ุงููููุณูุงุฏู ููู ุงููุจูุฑูู ููุงููุจูุญูุฑู ุจูู ูุง ููุณูุจูุชู ุฃูููุฏูู ุงููููุงุณู ููููุฐููููููู ู ุจูุนูุถู ุงูููุฐูู ุนูู ููููุง ููุนููููููู ู ููุฑูุฌูุนูููู Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar ar-Rรปm [30] 41. Itu pun masih ditambahi penyimpangan-penyimpangan agama yang dilakukan manusia. Kemusyrikan di mana-di mana. Kedustaan sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan larangan-larangan agama pun dianggap sepele. Lalu di mana akal manusia? Di mana pula mata dan telinganya? Kenapa tidak digunakan? Pantaslah memang, jika manusia menjadi lebih hina dan rendah daripada nyamuk. Tingkah lakunya saja sudah tidak mencerminkan sisi kemanusiaan. Jika hal itu dilakukan oleh binatang kita bisa memaklumi, karena binatang tidak berakal. Kalau manusia? Adakah pembelaan yang pantas bagi orang yang tidak mau menggunakkan akalnya? Maka Allah mencela orang yang tidak mau menggunakan akalnya, bahkan menyebutnya lebih sesat dari binatang. ููููููุฏู ุฐูุฑูุฃูููุง ููุฌููููููู ู ููุซููุฑูุง ู ููู ุงููุฌูููู ููุงููุฅูููุณู ููููู ู ูููููุจู ููุง ููููููููููู ุจูููุง ููููููู ู ุฃูุนููููู ููุง ููุจูุตูุฑูููู ุจูููุง ููููููู ู ุขุฐูุงูู ููุง ููุณูู ูุนูููู ุจูููุง ุฃููููุฆููู ููุงููุฃูููุนูุงู ู ุจููู ููู ู ุฃูุถูููู ุฃููููุฆููู ููู ู ุงููุบูุงููููููู Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah. Mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka Itulah orang-orang yang lalai al-Aโrรขf [7] 179. Itulah tingkah laku manusia jika tidak ada keimanan di dalam dadanya. Iman akan mengikat batin manusia dengan sang Pencipta, membuat hidupnya serasi dan seimbang antara tampilan luar dan dalamnya. Manakala hati kosong dari cahaya ilahi, manusia menjadi tidak terkendali. Sebab tidak ada pengikat antara dirinya dan Tuhannya. Itulah hal paling mendasar kenapa manusia seringkali tidak punya nurani. Alih-alih menunaikan hak orang lain, hak dirinya yang asasi saja ia abaikan. Yang terpikirkan olehnya adalah bagaimana hidup senang. Hanya ada nafsu dalam benaknya. Kecintaannya kepada dunia telah membuat mata hatinya buta. Meskipun cahaya petunjuk terang benderang di depan matanya, ia tidak akan melihatnya. Tidak ada ketaatan dan kebaktian. Yang ada hanya ketamakan dan kerakusan. Inilah alasan kenapa Allah Azza wa Jalla memandang dunia ini hina, lebih rendah dari sayap nyamuk. Berikut ini alasan kenapa dunia disifati dengan kehinaan. Kecintaan seseorang kepada dunia akan membuatnya mengagungkan dunia, padahal ia rendah di sisi Allah. Dan di antara dosa-dosa besar adalah mengagungkan sesuatu yang dianggap-Nya rendah. Kecintaan seseorang terhadap dunia akan menjadikan tujuan hidupnya untuk dunia semata, sehingga ia akan melakukan segala cara untuk mewujudkannya. Bahkan sarana yang seharusnya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah dan akhirat pun ia tujukan untuk dunianya. Akibatnya, semuanya menjadi terbalik, dan hatinya menjadi berbalik arah ke belakang. Kecintaan kepada dunia juga akan menghalangi seseorang melakukan amalan yang akan bermanfaat baginya di akhirat, karena ia terlalu sibuk oleh dunia yang dicintainya. Kecintaan kepada dunia juga akan menjadikan seseorang terlalu bergantung pada dunia. Padahal seberat-berat siksa adalah karena dunia. Jika kecintaan itu menjadikan seseorang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat, maka ia termasuk sebodoh-bodoh manusia. Sebab ia mendahulukan kehidupan yang semu dari kehidupan yang hakiki. Penulis Ust. Abu Hasan Abdillah, BA., MA. Artikel โ Indeks tulisan Agar Dunia Tak Memenjara 1 Carilah Kebahagiaan Yang Hakiki Agar Dunia Tak Memenjara 2 Sadarilah Dunia Lebih Hina Dari Sayap Nyamuk Agar Dunia Tak Memenjara 3 Pandangan Orang Mukmin Terhadap Dunia Agar Dunia Tak Memenjara 4 Petuah Orang-Orang Bijak Agar Dunia Tak Memenjara 5 Sadarilah Dunia Itu Menipu Agar Dunia Tak Memenjara 6 Sadarilah Dunia Itu Melenakan
Sayatidak tahu di mana jiwa saya. Saya tidak tahu di mana rumah saya." - Nelly Furtado. 7. "Burung tidak akan bisa terbang sebelum mengepakkan sayap. Seperti manusia juga, kita tidak akan bisa mengetahui apakah itu berhasil atau gagal, sebelum mencobanya." 8. "Kamu dilahirkan dengan sayap, mengapa lebih suka merangkak sepanjang hidup." - Rumi. 9.
Dari Sahl bin Saโid Radhiyallahuโanhu, Rasulullah Shallallahuโalaihi wasallam bersabda, โSeandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum seteguk sekalipun kepada orang kafir.โ dan dia berkataโhadist hasan sahihโ Sejauh ini sering kita dapati pengingat bahwa janganlah dunia menjadi tujuan. Namun lagi-lagi, pengingat itu seakan seperti laju angin yang berhembus. Tidak menghasilkan efek ubah bagi yang mendengarnya. Tidak tahu mengapa ini terjadi. Mungkin karena pemberi nasihatnya yang juga belum pandai mengerjakan apa yang ia nasihatkan atau karena kita yang diberi nasihat yang masih ditutupi banyak penghalang dalam hati ini. Atau yang lebih parah, dua-duanya berperan sehingga nasihat baik itu nyaris tak terpahamkan. Tahu itu belum tentu paham. Karena tahu bukan jaminan amal itu terlaksanakan. Buktinya, hampir yang bernama manusia, mencintai dunia. Dan parahnya, dunia itu bisa berbentuk segala rupa yang dia mau. Seperti kata al-Quran di Surah Ali lmron14, โDijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang ia inginkan berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta ben da yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baikโ. Padahal. Dunia itu tidak lebih nilainya seperti selembar sayap nyamuk. Bahkan lebih murah lagi. Karena dikatakan di hadist itu, seandainya dunia ini di sisi Allah senilai dengan sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafirโฆ padahal, kenyataannya begitu banyak orang-orang kafir itu yang dicukupkan hartanya oleh Allah. Macam-macam isi dunia ini diberikan padanya. Tumpah ruah. Ternyata, begitu murah dunia ini di mata Allah, sampai- sampai orang-orang kafirpun tercukupi. Cukuplah bagi kita berita ini yang mampu menandai betapa murahnya dunia ini. Namun indahnya dunia itu yang menjadikan kita sering terpedaya. Sangat sedikit yang bisa melepaskan diri dari tipu dayanya. Kecuali orang-orang yang sungguh-sungguh berjuang meniti jalan surga. Yang senantiasa siaga untuk awas atas segala sesuatu yang menggelincirkan tujuannya. Yang selalu memohon dibawah perlindungan Allah dengan memanjatkan doa pagi dan petang dan di dalam kesibukannya. Dalam suatu kisah yang tercatat dalam sejarah pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab. Dimana pada saat itu wilayah Hims dipimpin oleh seorang gubernur yang hidupnya sangat kekurangan. Ketika berita itu sampai kepada amirul mukminin Umar bin Khatab, menangislah sang khalifah. Lalu sahabat Rasullullah yang berhati lembut itu mengutus seseorang untuk menyampaikan hadiah dinar. Ketika hadiah itu sampai pada sang Gubernur, berucaplah dia, โInnalillahi wainna ilaihi rojiโunโ. Sampai-sampai istrinya mendatanginya dan bertanya, โApakah khalifah wafat?โ la menjawab. โLebih buruk dari itu!โ. โApakah kaum muslimin kalah perang?โ, lagi-lagi istrinya bertanya panik. la menjawab, โBahkan lebih buruk dari ituโ. lstrinya bertanya, โAdakah yang lebih buruk dari itu?โ Lalu sang gubernur berkata, โTelah datang dunia yang akan merusak akhiratkuโ. โMaukah engkau menolongku untuk urusan yang sangat berat ini?โ tanyanya kepada istrinya yang sama sekali tidak mengetahui perihal hadiah dinar itu. Lalu ia katakan kepada istrinya, โTolong bagikan dinar hadiah khalifah ini kepada orang-orang miskinโ. Orang-orang yang hidup dengan keelokan imannya, orang-orang sholih yang paham betul tentang tabiat dunia, orang-orang yang sungguh-sungguh memahami, bahwa betapa murahnya dunia. Pemahaman yang melahirkan keputusan yang tidak biasa, orang-orang yang paham, bukan orang-orang yang tahu. Kalau kita mau meletakkan hati sebentar, mencoba memahami dari yang sudah ditahu. Dari nasihat-nasihat Rasulullah, dari apa yang ditulis dalam al Quran dan dari kisah-kisah sejarah yang sangat banyak. Bukan tidak mungkin kita akan meletakkan dunia di tempatnya. Seperti kata-kata bijak yang selama ini hanya sebagai penghias status โLetakkan dunia di tanganmu, jangan di dadamuโ. Mari kita berjuang untuk mendapatkan ilmu, sehingga paham yang kita harapkan, mampu kita dapatkan. Karena ilmu adalah gerbang amal. Tidak ada yang bisa kita lakukan dengan benar tanpa ilmu yang melandasi. Begitu pula untuk memahamkan diri terhadap tipuan dunia. Sesungguhnya kita sedang berkejar-kejaran dengan waktu. Yang artinya dunia ini secara pasti meninggalkan kita. Dan kubur itu secara pasti pula mendatangi kita. Apa yang bisa kita harapkan dari sesuatu yang di sisi Allah tidak ada harganya. โโฆDan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipuโ. QS. Al-Hadid 20 Sangat banyak nasihat yang telah datang untuk kita, dan cukuplah itu sebagai peringatan kalau kita bersungguh-sungguh berpikir. Bahwa selembar sayap nyamuk itu sangat tidak dalam kepantasan menguras energi kita untuk memburunyaโฆ Sumber
Dariberbagai jenis nyamuk, hanya sedikit yang benar benar berbahaya karena menyebarkan penyakit seperti malaria. Di Afrika, lebih dari 200 juta orang akan menderita penyakit ini setiap tahunnya. Jika nyamuk penyebab malaria hilang, ada lebih dari 500.00 nyawa yang akan diselamatkan setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. *Bahagia dalam Usaha Agama* Ikan keluar dari air menggelepar, bergitu juga cacing akan menggelepar jika lama keluar dari tanah, kuda juga akan gemetar jika dimasukkan ke dalam air karena tidak sesuai dengan fitrahnya. Fitrahnya manusia adalah dalam agama, manusia tidak akan menggelepar jika tetap dalam fitrah agama, sebaliknya manusia yang tidak dalam agama akan selalu menggelepar. Banyak manusia menyangka di pantai-pantai ada kebahagiaan dan kejayaan. Pergi dari Indonesia ke pantai Spanyol untuk berjemur dan melihat-lihat orang dan pemandangan, yang dari Eropa ke pantai Kuta Bali untuk melihat ombak di sana selama satu jam atau dua jam masih terasa senang, namun satu hari atau dua hari terasa bosan. Pantai Malaka, pantai Padang, Pantai Teranggano dan seluruh pantai di dunia sama aja ombaknya tidak jauh beda, sama saja, begitu-begitu saja, pantai di Indonesia, Malaysia, Amerika sama saja, ada pasir dan ombaknya, kalau tsunami baru ombaknya berbeda. Melihat ombak biasa itu seperti melihat gunung-gunung. Di mana-mana gunung-gunung sama saja, begitu-begitu saja, satu jam dua jam kita senang senang melihatnya, namun satu hari dua hari terasa bosan. Ketika orang-orang yang tinggal di kota pulang ke kampung melihat sawah-sawah dan pemandangannya awal mula tiba memang menyenangkan terlihat indah, namun sehari dua hari sudah mulai bosan, senangnya hanya sebentar. Ketika mendengar lagu yang dinyanyikan penyanyi, satu lagu yang disenangi didengar berulang-ulang terjadi kebosanan, beralih ke lagu lain juga bosan, tidak bisa didengar terlalu lama, terus bosan. Berarti keindahan dan kemewahan dunia bukan di situ letak kebahagiaan, itu namanya masih menggelepar KH. Ahmad Mukhlisun. Jadi, sebetulnya di mana letak kebahagiaan dan kejayaan itu? Jawabnya, ada dalam usaha agama. Jika kebahagiaan itu bukan terletak pada usaha agama, maka orang-orang kaya yang bisa membeli apa saja yang mereka tentu mereka yang paling bahagia, begitu juga pejabat tinggi yang bisa mengendalikan banyak orang bahawahannya tentu ia bahagia. Namun kenyataannya tidak begitu, bisa dilihat di berbagai berita disebutkan banyak orang kaya dan pejabat yang hidupnya gelisah, stres dan gundah gulana. Banyak di antara mereka menggunakan narkoba sabagai alat untuk menenangkan diri, akhirnya tertangkat dan masuk penjara, ada hukumannya satu tahun, dua tahun sepuluh tahun bahkan lebih. Ini lah akibatnya jika harta dijadikan acuan kebahagia, tanpa dibarengi usaha agama. *Jalan Orang Sukses* Sebagian orang beranggapan bahwa orang yang sukses adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi di tengah masyarakat, seperti sebagai pejabat. Sebagian lagi berpendapat, bahwa orang yang sukses adalah orang yang berharta banyak, memiliki rumah mewah, memiliki kendaraan yang banyak, dan lain-lain. Sebagian lagi berpendapat, bahwa orang yang sukses adalah orang yang tampan, cantik rupawan. Sebagian lagi berpendapat, bahwa orang yang sukses adalah orang yang berhasil menjadi artis. Sebagian lagi beranggapan orang yang sukses adalah orang yang banyak anak dan istri. Dan sebagian lagi berpendapat, bahwa orang yang sukses adalah orang yang berhasil mendapatkan apa yang di atas tidaklah salah seperti memperoleh apa yang dicita-citakan adalah indikator orang yang sukses bagi umumnya orang. Akan tetapi kesuksesan seperti itu merupakan kesuksesan sementara yang kemudian akan ditinggalkannya. Adapun kesuksesan yang sesungguhnya adalah ketika seseorang sitiqamah dalam agama hingga ia masuk ke surga dan terhindar dari neraka. Allah Subhaanahu wa Ta'ala,ููู
ูู ุฒูุญูุฒูุญู ุนููู ุงููููุงุฑู ููุฃูุฏูุฎููู ุงููุฌููููุฉู ููููุฏู ููุงุฒู ููู
ุง ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ุฅููุงูู ู
ูุชูุงุนู ุงููุบูุฑููุฑู"Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." QS. Ali Imran 185 Inilah orang yang sukses. Hal itu, karena ketika seseorang masuk surga, maka apa yang diinginkannya ada. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,ูููููููุง ู
ูุง ุชูุดูุชูููููู ุงููุฃููููุณู ููุชูููุฐูู ุงููุฃูุนููููู ููุฃููุชูู
ู ูููููุง ุฎูุงููุฏูููู"Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal di dalamnya." QS. Az Zukhruf 71 1 2 3 4 5 6 Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
1 MEMBANGUN ISTANA DI ATAS SAYAP NYAMUK 2. Nabi mengingatkan, Dari Sahl bin Sa'ad As-Saidi, berkata Rasululllah saw bersabda:"Seandainya dunia ini SENILAI sayap nyamuk di Mata Allah, Maka Allah tidak akan memberikan air minum kepada orang kafir meskipun seteguk air" (HR At- Tirmidzzi, hadits Hasan Shahih) 3. Dunia serta seisinya LEBIH MURAH
Foto Health Pool - detikHealth Jumat, 01 Jul 2016 1305 WIB Jakarta - Lebih dari spesies nyamuk ada di dunia, namun hanya beberapa di antaranya yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Apa saja? Berikut 6 di antaranya. Aedes aegypti. Nyamuk penyebar virus demam berdarah, demam kuning hingga zika ini adalah species nyamuk yang paling terkenal. A. aegypti betina sangat doyan menggigit manusia, dan senang berdiam di dalam rumah. Karakteristik nyamuk ini terletak pada bagian perutnya yang runcing di bagian ujung. Nyamuk ini juga memiliki strip putih di bagian punggung dan kakinya. Nyamuk ini juga dikenal sangat lincah, sehingga sulit untuk dibunuh. Gerakan sedikit saja dapat membuatnya terbang menjauhi kulit. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Aedes albopictus. Masih keluarga Aedes, nyamuk ini dikenal juga dengan nama nyamuk harimau Asia. Hal ini dikarenakan ukurannya yang lebih besar daripada A. aegypti dan garis belang-belang putih yang lebih bercorak di tubuh dan kakinya. Nyamuk ini juga dikenal sangat teritorial dan sering menggigit di siang hari. Tak hanya menggigit manusia, A. albopictus juga menggigit hewan peliharaan dan hewan liar. Selain demam berdarah dan zika, nyamuk ini juga merupakan salah satu vektor penyebar virus chikungunya, west nile dan encephalitis. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Culex pipiens. Sering mendengar suara desing di telinga ketika ingin tidur? Ini dia pelakunya. Nyamuk Culex merupakan salah satu nyamuk yang biasa hidup di rumah manusia. Ukuran nyamuk ini termasuk besar dan biasa bersarang di air kotor seperti parit dan akar tanaman. Selain menggigit manusia, nyamuk ini juga biasa menggigit mamalia lain dan burung. Culex pipiens merupakan vektor utama penyakit West Nile virus, penyakit mirip flu yang bisa menyebabkan komplikasi saraf permanen dan kematian. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Culex tarsalis. Jika Culex pipiens merupakan spesies nyamuk rumahan, makan saudaranya, Culex tarsalis, merupakan spesies nyamuk yang biasa hidup di kebun dan daerah persawahan. Spesies nyamuk ini juga senang bersarang di air kotor, terutama saluran irigasi yang ada di sawah. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Anopheles quadrimaculatus. Nyamuk ini berwarna coklat tua, dengan palpi corong mulut yang lebih panjang daripada spesies nyamuk lainnya. Betina spesies ini menggigit manusia dan mamalia di malam hari. Biasanya, spesies ini bertelur di kolam air, sungai, atau danau. Nyamuk Anopheles merupakan vektor penyebar penyakit malaria paling utama di dunia. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution Anopheles freeborni. Karakteristik utama spesies nyamuk ini adalah warna hitam di bagian sayap dan perutnya yang terlipat ketika sedang terbang. Ketika menggigit manusia, betina spesies ini tidak akan pergi sebelum perutnya perut, ditandai dengan warna kemerahan di perutnya. Nyamuk ini juga merupakan tipe nyamuk petualang yang bisa terbang lebih jauh dari spesies lainnya. Foto Vichai Malikul/Department of Entomology/Smithsonian Institution
LDHER.